Sabtu, 23 Juni 2012

Modul PHP 10

A. Apache (Web server)
Apache adalah merupakan salah satu jenis dari Web Server. Web Server merupakan server yang menangani komunikasi data pada internet melalui jalur world wide web (www) atau html (Hypertext Markup Language). Web server merupakan inti dari server-server di internet karena sebagaian besar layanan komunikasi berupa HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Pada kenyataannya, apabila kita mengakses internet maka layanan yang banyak digunakan adalah web service, yaitu layanan berbasis web.
Layanan http dapat dilakukan karena kita melakukan request pada host yang ada di internet, dan host tersebut menanggapi dengan mengirimkan informasi yang kita butukan berupa kode-kode html yang akan diubah kebentuk halaman web oleh browser. Apache pertamakali didesain pada sistem Unix, tetapi pada versi berikutnya apache dapat dijalankan pada sistem Windows.
1.      Instalasi Apache pada Windows
  • Download atau copy file instalasi Apache pada komputer anda
  • Double klik (Klik dua kali) file instalasi tersebut dan secara otomatis akan masuk dalam Instalasi Wizard
Klik Next dan muncul License Agreement pilih yang I accept….. kemudian klik Next
  • Setelah itu, muncul wizard untuk memasukkan informasi server
Isikan pada komputer anda sama dengan informasi server diatas.
  • Kemudian memilih setup type
Pilih yang Typical untuk pengguna awal, Custom direkomendasikan untuk user yang advance
  • Kemudian memilih lokasi folder untuk tempat instalasi
  • Kemudian muncul wizard untuk memastikan anda telah siap menginstall apache
Klik Install, kemudian program akan menjalankan proses instalasi.
  • Setelah selesai akan muncul wizard yang memberitahukan bahwa proses instalasi telah selesai
  • Untuk mengetest apakah Apache sudah dapat digunakan ketik http://localhost di browser anda.
2.      Konfigurasi Apache
Setelah Apache terinstall dalam komputer, anda memerlukan beberapa konfigurasi :
  • Buka Windows Explorer
  • Masuk ke folder instalasi Apache pada bagian folder conf à C:\Program Files\Apache Group\Apache2\conf
  • Buka file httpd, kemudian lakukan beberapa modifikasi pada file tersebut :
DocumentRoot “C:/Program Files/Apache Group/Apache2/htdocs”
Diubah menjadi
DocumentRoot “D:/htdocs”
Digunakan untuk menentukan lokasi dokument root atau folder yang pertama kali dibaca pada saat menjalankan websever.
DirectoryIndex index.html index.html.var
Tambahkan menjadi
DirectoryIndex index.html index.html.var index.php
Digunakan untuk membaca file pertama pada direktori anda, tambahkan index.php agar file tersebut dapat dibaca pertama kali sama dengan index.html
Pada bagian paling bawah atau akhir file tambahkan
ScriptAlias /php/ “c:/php/”
AddType application/x-httpd-php .php
Action application/x-httpd-php “/php/php.exe”
Digunakan agar dapat membaca script php
  • Copy folder htdocs yang ada pada C:\Program Files\Apache Group\Apache2\ ke drive D:\
  • Setelah konfigurasi selesai, restart Apache
B. PHP
PHP merupakan singkatan dari  PHP Hypertext Processor adalah merupakan script yang bersifat server-side yang ditambahkan dalam HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf seorang programmer C yang handal. Pada awalnya PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada Home Page pribadinya. Beliau adalah salah satu pendukung Open Source sehingga Beliau mengeluarkan PHP versi 1.0 secara gratis dan terus berkembang dengan versi versi yang lebih tinggi. Saat ini PHP sudah sampai pada versi PHP5.
Keluwesan PHP yang mampu berinteraksi dengan hampir semua teknologi web menjadikan PHP sebagai bahasa pemrograman yang populer. Juga salah satunya adalah dalam interaksinya dengan database-database modern seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL, Interbase, MS Access dan sebagainya.
Kelebihan PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya adalah PHP mudah dibuat, sintaks bahasanya cepat dimengerti dan cepat dijalankan karena dukungan dari apache server yang menjadikan PHP sebagai modul dari apache itu sendiri sehingga proses program PHP tidak membebani server. Kode penulisan program PHP diawali dengan tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?>.
Contoh penulisan script program PHP dapat dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) cara yaitu dengan embedded script dan non-embedded script.
a. Embedded Script
Embedded Script adalah meletakkan script php diantara tag-tag html
murni. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Embedded script</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Penulisan script PHP dengan Embedded Script”;
?>
</body>
</html>
b. Non-Embedded Script
Non-Embedded Script adalah cara penulisan script murni PHP, dimana tag-tag html diletakkan didalamnya. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :
<?php
echo “<html>”;
echo “<head>”;
echo “<title>”;
echo “Embedded script”;
echo “</title>”;
echo “</head>”;
echo “<body>”;
echo “Penulisan script PHP dengan Embedded Script”;
echo “</body>”;
echo “</html>”;
?>
Instalasi dan Konfigurasi PHP pada Windows
  • Download atau copy file instalasi PHP pada komputer anda
  • Kemudian ekstrak file tersebut pada drive C:\ dan rename folder ekstrak tersebut menjadi PHP
  • Buka folder PHP, kemudian copy file php.ini-recomended dan paste kan di folder yang sama lalu rename file tersebut menjadi php.ini
  • Untuk mencoba apakah script php sudah dapat dibaca oleh webserver dapat menggunakan cara sbb :
Buat file menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 à pilih Create New àPHP, kemudian pilih tampilan Code dan ketikkan :
<?php
phpinfo();
?>
Setelah itu simpan file tersebut dengan nama info.php dan letakkan pada D:\htdocs, kemudian buka browser anda dan ketikkan http://localhost/info.php
C. MySQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Maka dari itu setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu kosep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structures Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pegoperasian data secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan  database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PosgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Kemampuan yang cukup menakjubkan untuk sebuah software gratisan.
MySQL adalah salah satu dari sekian banyak sistem database, merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database. Didukung oleh ribuan bahkan jutaan komunitas pengguna di internet yang siap membantu. Selain itu juga tersedia homepage khusus yang memberikan tutorial serta dokumentasi lengkap.
SQL merupakan bahasa ANSI (American National Standart Input) yang digunakan untuk melakukan query data pada database. Dengan menggunakan bahasa SQL semua pengoperasian data dapat dikerjakan secara mudah terutama dalam hal pemasukan dan seleksi data.
Jenis – jenis perintah SQL antara lain :
1.      Data Definiton Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) digunakan untuk melakukan pembuatan struktur database, mulai dari mendefinisikan database, tabel-tabel dan indeksnya, view, dan perintah-perintah yang berkaitan dengan maintenance dan struktur database itu sendiri. Perintah – perintah tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Membuat database
Untuk membuat database dalam MySQL menggunakan  perintah :
CREATE DATABASE Nama_database;
Nama_database adalah nama dari database yang akan dibuat.
b.      Membuat tabel
Untuk membuat tabel dalam MySQL menggunakan perintah :
CREATE TABLE Nama_tabel
(Field1 Tipedata1[,Field2 Tipedata2[, ...]]);
Nama_tabel adalah nama dari tabel yang akan dibuat. Field1 adalah nama field kesatu, Field2 adalah nama field yang kedua, dan seterusnya sejumlah field yang akan didefinisikan untuk suatu tabel. Tipedata1 adalah tipe data dan jumlah digit (jika ada) untuk field kesatu, Tipedata2 adalah tipe data dan jumlah digit (jika ada) untuk field kedua, dan seterusnya sejumlah field yang akan didefinisikan
c.       Menghapus tabel
Untuk menghapus tabel dalam MySQL menggunakan perintah :
DROP TABLE Nama_tabel;
Nama_tabel adalah nama dari tabel yang akan dihapus.
d.      Menghapus database
Untuk menghapus database dalam MySQL menggunakan perintah :
DROP DATABASE Nama_database;
Nama_database adalah nama dari database yang akan dihapus.
2.      Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk melakukan manipulasi data dalam database seperti perintah untuk menambah data, mengubah data, menghapus data, dan mencari data. Perintah – perintah tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Menambah data
Untuk menambah data dalam MySQL dapat meggunakan perintah :
INSERT INTO Nama_tabel (Field1 [,Field2 [, ...]])
values (Nilai1 [,Nilai2 [, ...]]);
Nama_tabel adalah tabel yang akan diisi data. Field1, Field2 adalah field–field (kolom) dari tabel yang akan diisi. Nilai1, Nilai2 adalah data yang akan dimasukkan ke dalam tiap kolom yang disebutkan pada bagian field.
b.      Mengubah data
Untuk mengubah data dalam MySQL dapat menggunakan perintah :
UPDATE Nama_tabel
SET Field1=Nilai1 [, Field2=Nilai2 [, ...]]
[WHERE kondisi];
Nama_tabel adalah nama dari tabel yang akan diperbaiki datanya. Field1 adalah nama field dalam tabel yang akan diubah. Nilai1 adalah data yang akan dimasukkan ke dalam field1. Field2 dan Nilai2 adalah nama field dan datanya. Kondisi adalah kriteria data dalam tabel yang akan diperbaiki.
c.       Menghapus data
Untuk menghapus data dalam MySQL dapat menggunakan perintah :
DELETE FROM Nama_tabel [WHERE kondisi];
Nama_tabel adalah nama dari tabel yang akan dihapus datanya, kondisi adalah kriteria data dalam tabel yang akan dihapus.
d.      Menampilkan data
Untuk menampilkan data dalam MySQL dapat menggunakan perintah:
SELECT { * | Field1 [,Field2 [,...]]} FROM
Nama_tabel [WHERE kondisi];
Nama_tabel adalah nama dari tabel yang akan ditampilkan datanya. Field1, Field2, … adalah nama field yang akan ditampilkan datanya. Tanda * digunakan apabila ingin manampilkan seluruh field dari tabel. Kondisi adalah kriteria data dalam tabel yang akan ditampilkan.
3.      Data Control Language (DCL)
Data Control Language terdiri atas sekelompok perintah SQL untuk memberikan hak otorisasi mengakses database, mengalokasikan space, pendefinisian space, dan pengeditan penggunaan  database. Beberapa perintah ini merupakan fungsi dari DBA (Database Administrator).
Secara umum DCL merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan pengelolaan pemakai yang dapat melakukan akses dan manipulasi database, terutama perintah GRANT dan REVOKE
Instalasi dan Konfigurasi MySQL pada Windows
  • Download atau copy file instalasi MySQL pada komputer anda
  • Pilih setup, untuk menjalankan proses instalasi
Secara otomatis akan muncul wizard, anda tinggal klik Next
  • Memilih lokasi folder tempat installasi
  • Memilih setup type
Setelah anda klik Next, proses instalasi akan dijalankan
  • Setelah proses instalasi selesai muncul wizard yang memberitahukan bahwa proses instalasi telah selesai
  • Untuk menjalankan service mysql yang pertama kali, buka Windows Explorer masuk ke folder C:\mysql\bin kemudian double klik icon winmysqladmin
  • Kemudian muncul window untuk mengisikan username dan password
Isikan Username dan Password anda
  • Untuk mencoba mysql, dapat dengan cara sbb:
Buka command prompt yang ada pada Start à All Program à Accesories
Kemudian pindahkan ke folder mysql/bin caranya ketikkan
cd \mysql\bin
Jalankan mysql, ketikkan
mysql

Tidak ada komentar: