Sabtu, 23 Juni 2012

Modul PHP 8


VARIABEL, KONSTANTA & OPERATOR


Variabel
Variable merupakan penampung sebuah data dan memiliki sifat datanya dapat berubah-ubah. Pada PHP semua variable dituliskan dengan tanda $ di belakang nama variable. Aturan penamaan variable sama dengan aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu :
1.     Diawali dengan tanda $. Sebenarnya tanda $ sendiri tidak termasuk nama dari variabel ini, tetapi hanya sekedar memberitahukan bahwa apa yang anda tulis adalah variabel. Jadi "$ini" adalah variabel, dan "ini" bukan variabel.
2.     Setelah tanda $, variabel harus diawali dengan huruf. Tidak boleh memulai variabel dengan angka, atau tanda baca lainnya. Sebagai contoh "$3tidakvalid" bukanlah penamaan variabel yang dibenarkan.
3.     Nama variabel hanya terdiri dari huruf, angka dan tanda garis bawah (_). Jadi nama seperti "$boleh_dong" dibenarkan, dan nama seperti "$apa_liat-liat" tidak dibenarkan.
4.     Tidak dibenarkan memberikan nama variabel dengan sesuatu (perintah, dll) yang sudah ada dan memiliki fungsi tertentu. Misalnya anda tidak dibenarkan menamakan variabel anda dengan "$print".
5.     Penamaan variabel pada PHP case sensitive, artinya huruf besar dibedakan dengan huruf kecil. Contohnya variabel "$ini" tidak sama dengan variabel "$iNi".

Contoh :
//penamaan berikut benar
$nama = "Yusuf";
$test123 = "Test";
$_TEST = "Test";
$Test123 = "Test";
//penamaan yang salah
$1Huruf = "A"; //diawali dengan angka
$sw3ar-it = "Again"; //menggunakan karakter "-"
$Tom&Jerry = "Kucing"; // menggunakan karakter "&"

Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP akan secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya.
Contoh :
$nama = "Ini tipe String" ; //deklarasi tipe string;
$numeric = 123 ; //deklarasi integer
$numeric = 456.123 ; //Sekarang $numeric bertipe float
$bollean = true ; // deklarasi tipe Boolean

Scope variable
Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau dinyatakan. Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang dinyatakan di dalam fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau digunakan di dalam fungsi itu saja.
Contoh :
<?php
$A = 123 ; // variable global
function Test() {
$A = "Test"; // variable local
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n";
?>
Jika dijalankan maka akan tercetak :
Nilai A dalam fungsi = "Test"
Nilai A luar fungsi = 123

Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global.

Contoh :
<?php
$A = 123 ; // variable global
function Test() {
global $A ; // variable local
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n";
?>
Jika dijalankan maka akan tercetak :
Nilai A dalam fungsi = 123
Nilai A luar fungsi = 123

Catatan PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini digunakan untuk memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain. Contoh :
1.     $DOCUMENT_ROOT : berisi nama direktori root pada server.
2.     $SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa berupa nama virtual host.
3.     $HTTP_USER_AGENT : Berisi informasi tentang client seperti jenis browser dan Sistem Operasinya.

Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi phpinfo(). Coba anda buat file info.php berikut :
<?php
phpinfo();
?>

Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang ada beserta nilainya.
Catatan Jangan memberi akses kepada orang lain untuk menjalankan script tadi. Karena informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui spesifikasi server kita. Jelas hal ini tidak aman karena ada kemungkinan user tersebut dapat masuk ke system kita berdasarkan informasi yang ia baca.
 
Konstanta
Konstanta mirip dengan variable. Bedanya nilai konstanta tidak pernah berubah sejak dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan fungsi define().
Sintak :
define("nama_konstanta",nilai);


Contoh :
<?php
define("phi",3.14) ;
$r = 5;
$luas = phi * $r * $r ;
echo "Luas = $luas" ;
?>

Operator
Operator digunakan untuk melakukan suatu operasi. Secara umum, operasi pada PHP dapat dikelompokkan pada 6 jenis , yaitu :

Operator Aritmetika
Operator ini berhubungan dengan operasi aritmatik.
Operator
Penggunaan
Contoh
+
Penjumlahan
$a + $b
-
Pengurangan
$a - $b
*
Perkalian
$a * $b
/
Pembagian
$a / $b
%
Modulus
$a / $b

Modulus merupakan operasi sisa bagi.
Contoh :
10 % 2 = 0 ( 10 dibagi 2 sisanya 0 )
11 % 2 = 1 ( 11 dibagi 2 sisanya 1 )

Operator Assignment
Operator ini digunakan untuk memberikan/mendefinisikan nilai ke sebuah variable.
Operator
Analogi
Contoh
=
$a = $a
$a = 3
+=
$a = $a + 1
$a += 1
-=
$a = $a - 1
$a -= 1
*=
$a = $a * 1
$a *= 2
/=
$a = $a /1
$a /= 2

Operator Bitwise
Operator ini digunakan untuk operasi-operasi bilangan biner.
Operator
Keterangan
Contoh
&
And
11 & 13 = 9
|
Or
11 | 13 = 15
^
Xor
11 ^ 13 = 6
~
Not
~11 = 12
<< 
Shift Left
11 << 2 = 2
>> 
Shift Right
11 >> 2 = 44

Operator Perbandingan
Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi perbandingan dan biasanya diletakkan di struktur kontrol program seperti if, elseif.
Operator
Keterangan
Contoh
==
Sama dengan
$a == $b
===
Identik / Sama dengan dan sama tipe
$a === $b
!=
Tidak sama dengan
$a != $b
Lebih kecil dari
$a < $b
Lebih besar dari
$a > $b
<=
Lebih kecil dari atau sama dengan
$a <= $b
>=
Lebih besar dari atau sama dengan
$a >= $b
Hasil dari suatu perbandingan selalu antara nilai true atau false saja. True jika perbandingannya benar dan sebaliknya akan bernilai salah.

Operator Logika
Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi logika.

Operator
Keterangan
Contoh
And
And
($a > $b) and ($a < $c)
Or
Or
($a > $b) or ($a < $b)
Xor
Xor
($a = 2) xor ($a = 3)
!
Not
!($a >= $b)

Operator Increment dan Decrement
Operator ini diadopsi dari bahasa C++. Digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai suatu variable dengan 1.

Operator
Keterangan
Contoh
++$a
Pre-increment
$a = ++$b
--$a
Pre-decrement
$a = --$b
$a++
Post-Increment
$a = $b++
$a--
Post-decrement
$a = $b--

Maksud pre adalah nilai dari suatu variable ditambahkan/dikurangi dulu dengan satu baru operasi lainnya dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu , kemudian setelah semua operasi selesai baru nilai dari variable itu ditambahkan/dikurangi dengan satu.
Contoh :
$b = 10 ;
$a = ++$b ; // $a = 11 dan $b = 11
$a = --$b ; // $a = 10 dan $b = 10
$a = $b++ ; // $a = 10 dan $b = 11
$a = $b-- ; // $a = 11 dan $b=10
$a = $b-- + 3 ; // $a=13 dan $b=9
$a = $b++ + ++$b ; // $a= 20 dan $b = 11

Hirarki Operator
Aturan ini digunakan untuk menentukan urutan atau level dari operator , dimana operator dengan level lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu.

Operator
Associativity
New
Non-associative
[
Right
! ~ ++ -- (int) (double)(string)(array)(object) @
Right
* /
Left
+ - .
Left
<< >>
Left
< <= > >=
Non-associative
== != ===
Non-associative
&
Left
^
Left
|
Left
&&
Left
||
Left
?:
Left
= += -= *= /= .= %= &= |=^= ~= <<= >>=
Left
Print
Right
And
Left
Xor
Left
Or
Left
,
Left




LATIHAN-LATIHAN :

PERTAMA
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ContohPenulisanKarakterdengan</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$bahasa= "PHP";
print("\"SelamatBelajarPHP\"<BR>\n");
print("\$bahasa= $bahasa");
?>
</BODY>
</HTML>

Maka jika program dijalankan web browser akan menampilkan :


KEDUA
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ContohPenaikanIsivariabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$gaji= 2000000;
printf("Gajisemula= %d <BR>\n", $gaji);
$gaji= 1.5 * $gaji;
printf("Gajisekarang=%d <BR>\n", $gaji);
?>
</BODY>
</HTML>

Maka jika program dijalankan web browser akan menampilkan :



KERJAKAN LATIHAN DI BAWAH INI,  KEMUDIAN JALANKAN PADA WEB BROWSER, BAGAIMANAKAH HASILNYA ?

LATIHAN 1

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Operator Relasional</TITLE>
</HEAD>
<BODY>

  <?php
    $a  = 1;
    $b  = 2;
    $c  = 3;
    $S1 = "Halo";
    $S2 = "HALO";
    print("Penjumlahan dan Pengurangan :<BR>\n");
    printf("6 + 1   = %d <BR>\n", 6 + 1);
    printf("6 - 1   = %d <BR>\n", 6 - 1);
    print("<BR>Perkalian : <BR>\n");
    printf("6 * 2   = %d <BR>\n", 6 * 2);
    printf("6 * 2.5 = %d <BR>\n", 6 * 2.5);
    print("<BR>Pembagian : <BR>\n");
    print("6 / 4   = "); print(6 / 4);   print("<BR>\n");
    print("6 / 4.0 = "); print(6 / 4.0); print("<BR>\n");
    print("6 % 5   = "); print(6 % 5); print("<BR>\n");
    print("6 % 4   = "); print(6 % 4); print("<BR>\n");
    print("6 % 3   = "); print(6 % 3); print("<BR>\n");
  ?>
</BODY>
</HTML>

LATIHAN 2

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Operator Logika</TITLE>
</HEAD>
<BODY>

  <?php
    $kar = 'a';

    printf("$kar adalah huruf kapital : %d<BR>\n",
           $kar >= 'A' and $kar <= 'Z');

    printf("$kar adalah huruf kecil : %d<BR>\n",
           $kar >= 'a' and $kar <= 'z');

    printf("$kar adalah angka : %d<BR>\n",
           $kar >= '0' and $kar <= '9');

  ?>

</BODY>
</HTML>

==============

Tidak ada komentar: